Gunakan Kerangka Kerja untuk Meningkatkan Efektifitas Kerja Kamu

Gunakan Kerangka Kerja untuk Meningkatkan Efektifitas Kerja Kamu


Ketika saya masih magang dulu di Microsoft Indonesia, salah satu cabang perusahaan multinasional ternama yang bergerak di bidang perangkat lunak, saya memiliki salah satu mentor yang selalu menekankan mengenai kerangka kerja atau framework.

Waktu itu saya masih tidak punya ide apa yang dimaksud dengan kerangka kerja itu, tapi setelah lulus kuliah dan bekerja beberapa tahun saya kurang lebih mulai memahami apa yang beliau maksudkan itu. Kali ini saya akan mencoba membagi pemahaman saya dengan pembaca sekalian.

Sebelum memulai ada baiknya mungkin memulai dari menelusuri arti kata kerangka kerja dari asal katanya framework dalam bahasa Inggris. Berikut arti kata framework dari Cambridge Dictionary.

a supporting structure around which something can be built

atau ada penafsiran lain yang mengartikan

a system of rules, ideas, or beliefs that is used to plan or decide something:

Saya suka dengan penafsiran kedua yang artinya kurang lebih dalam Bahasa Indonesia berarti.

suatu sistem aturan, ide, atau kepercayaan yang digunakan untuk merencanakan atau memutuskan sesuatu

Saya suka penafsiran ini karena cocok dengan konteks yang saya akan bahas yaitu konteks mengambil keputusan, mengerjakan suatu pekerjaan, proyek, atau berkarir.

Sekarang kita sudah tahu arti kerangka kerja ini, sekarang saya akan memberikan beberapa contoh kerangka kerja yang bisa kita gunakan sehari-hari.

Membuat Diri Sangat Berharga

Salah satu kerangka kerja yang ingin saya bagi kali ini adalah kerangka kerja yang dipopulerkan oleh Charlie Munger, pasangan bisnis dari Warren Buffet, investor yang pernah menduduki posisi nomor 1 orang terkaya di dunia. Bentuk kerangka kerjanya seperti ini.

“To get what you want, you have to deserve what you want. The world is not yet a crazy enough place to reward a whole bunch of undeserving people.” ― Charles T. Munger

Salah satu kerangka kerja milik bapak Munger ini bisa diartikan ke dalam Bahasa Indonesia seperti ini.

Untuk mendapatkan yang kamu inginkan, kamu harus pantas akan yang kamu inginkan. Dunia ini bukanlah tempat yang begitu gila untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang yang tidak pantas.

Jadi dalam kerangka kerja bapak Munger, cara kerja dunia sangat sederhana, jika kita ingin dapat yang kita mau kita harus pantas. Misalnya jika kita ingin berat badan kita turun, kita harus pantas untuk bisa mendapatkan badan kita turun. Implikasinya, kita menjadi sadar langkah apa yang harus kita ambil. Misalnya jika berat badan kita ingin turun kita harus berolahraga secara teratur dan melakukan diet sehat dan hal lain sebagainya (ini hanya contoh, saya tidak ahli dalam bidang ini, tanyakan ke dokter ya kalau yang ingin kamu dapatkan adalah hal ini). Misalnya jika kita ingin bisa memprogram komputer kita harus pantas juga untuk bisa memprogram komputer, kita bisa belajar dengan yang sudah ahli, membeli buku untuk dipelajari, dan lain sebagainya. Jadi kuncinya adalah kita harus pantas.

Orang-orang mungkin akan mencela artikel saya ini karena mengatakan, bukannya hal ini semua orang sudah tahu. Menurut saya semua orang mungkin pernah mendengar ide kerangka kerja seperti ini tapi baru sebatas mendengar. Tapi jika mengikuti kerangka kerja Dalai Lama, ada 3 level dari pemahaman. Pertama mendengarkan, kedua memahami, ketiga membuat perubahan instingtual. Jadi memahami implikasi dari kerangka kerja ini sangat penting agar kerangka kerja tersebut terpasang dengan baik pada insting kita masing-masing.

Jadi secara praktisnya dalam pekerjaan kita, kita bisa mengaplikasikan prinsip ini dengan cara membuat diri kita lebih pantas. Jika kita ingin kenaikan gaji, kita harus membuat diri kita lebih pantas untuk dapat kenaikan gaji. Jika kita ingin bisnis kita lebih maju, kita harus lebih pantas juga untuk mendapatkan bisnis yang lebih maju. Dengan demikian, diskusi akan berlanjut menjadi apa yang harus saya lakukan agar lebih pantas untuk mendapatkan apa yang kita mau. Kerangka kerja ini sangat membantu kita ingat akan prinsip-prinsip dasar dalam hidup.

Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)

Salah satu kerangka kerja yang menarik adalah nilai waktu dari uang. Kerangka kerja ini mengatakan bahwa, uang pada masa yang akan datang tidak sama nilainya dengan uang pada saat ini. Para investor akan lebih suka untuk memiliki uang hari ini karena mereka bisa menghabiskannya, menyimpannya, atau menginvestasikannya saat ini dibanding harus menunggu untuk dapat menggunakannya lagi (sumber: Lumen Learning).

Jika diformulasikan, bentuk matematikanya seperti ini.

FV = PV(1 + i)^n

FV: Future Value, Nilai Masa Depan
PV: Present Value, Nilai Sekarang
i: Interest Rate, Bunga
n: period, Periode

Jadi misalnya ketika saya memiliki uang 100rb rupiah, kalau misal uang saya dikelola dengan baik dan misalnya saya mendapatkan bunga sebesar 5% dalam satu tahun, maka di tahun depan uang saya harusnya 1,05 kali lebih besar dibanding sekarang yaitu 105rb rupiah. Tapi harus diingat itu kalau uang saya dikelola, misalnya diinvestasikan atau dikelola dalam suatu bisnis yang bisa menghasilkan 5% dalam setahun. Namun, jika uang itu saya simpan di peti selama satu tahun, uang itu akan tetap 100rb, namun 100rb di tahun depan sudah beda dengan 100rb tahun ini yang mana nilainya sudah lebih rendah.

Di sini saya tidak akan bahas masalah mendalam tentang kerangka kerja nilai waktu dari uang karena teman-teman bisa mengambil buku keuangan dan mulai mempelajarinya sendiri dari guru-guru yang lebih ahli. Namun, yang akan saya garis bawahi di sini adalah, dengan memahami kerangka kerja ini, teman-teman mungkin sebagai investor, pebisnis atau seorang yang memiliki uang untuk dipakai, jika memahami dengan betul kerangka kerja ini, teman-teman akan bisa membuat keputusan dengan lebih baik dengan mengingat bahwa uang saat ini lebih berharga dibanding uang yang sama di masa mendatang.

Penutup

Teman-teman, tentunya masih banyak kerangka kerja yang bisa kita pakai untuk membantu kita dalam membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Teman-teman juga bisa membuat kerangka kerja milik teman-teman sendiri. Singkatnya kerangka kerja ini membantu kita berpikir secara konsisten dan sistematis dalam menangani atau menghadapi suatu masalah. Jika teman-teman memiliki kerangka kerja yang bisa dibagi, silahkan berikan komentar di bawah.

Referensi

Sumber gambar: CNBC.